Resensi Buku Sekali Peristiwa di Banten Selatan

Identitas Buku·         

Judul            : Sekali Peristiwa di Banten Selatan·         Penulis                  : Pramoedya Ananta Toer·         Penerbit                : Lentera Dipantara·         Kota Terbit           : Jakarta·         Tahun Terbit         : 2003·         Tebal Buku           : 132 Halaman
Sinopsis            Novel ini merupakan hasil “reportase” singkat Pramoedya Ananta Toer di wilayah Banten Selatan yang subur tetapi rentan dengan penjarahan dan pembunuhan. Tanah yang subur tapi masyarakatnya miskin, kerdil, tidak berdaya, lumpuh daya kerjanya. Mereka diisap sedemikian rupa. Mereka dipaksa hidup dalam tindihan rasa takut yang memiskinkan.            Tubuh boleh disekap, ditendang, diinjak-injak, tapi semangat hidup tak boleh redup. Menurut Pram, semangat hidup itulah yang membuat seseorang bisa hidup dengan terus bekerja. Bertolak dari situ Pram bertekad kuat mengorbankan semangat untuk tidak ongkang-ongkang kaki menanti ajal melumat.
Ulasan            Novel karya Pramodya Ananta Toer yang dibuat atas dasar reportasenya di Banten Selatan ini merupakan novel “serius” yang pertama kali saya baca. Selama ini saya hanya menikmati novel-novel populer saja karena beranggapan bahwa novel “tua” dan  “serius” yang dikarang oleh sastrawan ulung memiliki jalan cerita yang “berat” dan membosankan karena ber-setting pada zaman yang amat berbeda dengan zaman di mana saya hidup. Namun setelah saya membaca novel ini, anggapan itu seketika hilang. Saya menikmati setiap suasana yang digambarkan oleh penulis. Saya seakan diajak mencicipi kegetiran hidup dan semangat juang pemeran utamanya, Ranta.            Cerita pada novel ini dimulai dengan penggambaran ketenangan suasana alam di sebuah desa. Ketenangan di desa itu amat bertolak belakang dengan hati, pikiran, dan kehidupan masyarakat yang menduduki desa tersebut. Sang pemeran utama, yaitu Ranta, hidup dalam jerat kemiskinan. Beban yang dipikul Ranta menjadi amat berat saat Ranta dipaksa Juragan Musa untuk mencuri bibit karet di perkebunan. Juragan Musa adalah tuan tanah yang suka memperbudak rakyat kecil. Pada awalnya, Ranta segan dan selalu tunduk atas perintah Juragan Musa, namun setelah ia diperintahkan untuk mencuri bibit karet dan diupahi dengan pukulan rotan pada tubuhnya, Ranta mencoba bangkit, menguatkan diri untuk tidak takut lagi dan akan melawan Juragan Musa.            Selain Juragan Musa, musuh besar rakyat Banten Selatan adalah Daarul Islam (DI). Gerombolan DI selalu memaksa rakyat untuk mederita dengan cara memperbudak,  mengobrak-abrik pasar, merampas, menyiksa, bahkan membunuh. Yang mengherankan adalah rakyat kecil tak luput dari rampasan dan siksaan DI, akan tetapi Juragan Musa yang notabenenya adalah tuan tanah yang kaya, tak pernah sekalipun diusili oleh DI.            Ranta melaporkan kejanggalan yang ada di antara DI dan Juragan Musa kepada Komandan OKD. Laporan Ranta diperkuat dengan bukti yang Ranta bawa, yakni aktentas milik Juragan Musa yang tertinggal di depan rumah Ranta saat Juragan Musa lari terbirit-birit lantaran takut dihajar Ranta yang tengah murka. Ternyata isi aktentas tersebut adalah surat-surat milik DI. Isi aktentas itu menguak kenyataan bahwa Juragan Musa adalah seorang Residen DI. Juragan Musa ditahan, kemudian Ranta diangkat menjadi Lurah.            Lantaran telah menangkap kaki tangan DI, nasib Ranta semakin terancam karena gerombolan DI akan membalas dendamnya kepada Ranta dengan cara menyerang seluruh desa. Ranta dan Komandan OKD mulai menyiapkan strategi. Ranta menginginkan persatuan dan gotong-royong seluruh masyarakat desa untuk melawan DI. Kemudian pecahlah pertempuran antara DI dan OKD beserta rakyat Banten Selatan. Pertempuran itu dimenangkan oleh rakyat.              Pertempuran itu membuat mata rakyat terbuka, mereka menyadari bahwa persatuan dan kerja sama lah yang membuat mereka kuat, membuat mereka keluar dari belenggu DI. Kerja sama dan gotong-royong saat pertempuran tetap dipertahankan rakyat untuk mengembalikan kesejahteraan desa. Rakyat berduyun-duyun bekerja sama memperbaiki dan membangun vitalitas desa.            Dalam novel ini penulis menceritakan bagaimana penindasan-penindasan yang dilakukan oleh orang-orang kuat kepada rakyat-rakyat lemah. Hingga tetap terjalinnya lingakaran setan, dimana yang kuat semakin kuat dan yang lemah semakin lemah. Kemudian penulis menciptakan seorang tokoh yang dapat mengubah keadaan tersebut. Sosok Ranta dibuatnya dengan jiwa yang cinta akan persatuan. Ranta bosan berputus asa, kemudian ia bangkit dengan mengumpulkan semangat juang rakyat demi melawan para penindas.            Salah satu ucapan Ranta yang menarik perhatian saya sekaligus menggambarkan keseluruhan dari novel ini adalah “Di mana-mana aku selalu dengar: Yang benar juga akhirnya yang menang. Itu benar; Benar sekali. Tapi kapan? Kebenaran tidak datang dari langit, tapi dia mesti diperjuangkan untuk menjadi benar…” Kalimat ini seakan menjadi bahan bakar semangat Ranta untuk menegakkan kebanaran.            Jika diamati unsur intrinsiknya, novel ini memiliki alur maju. Sesuai dengan judulnya, novel ini memang menceritakan “sekali peristiwa”. Ceritanya dimulai dengan kesengsaraan rakyat, persatuan rakyat, perjuangan rakyat, kemudian kemenangan dan berakhir damai. Bagian orientasi, pemunculan konflik, klimaks, dan antiklimaksnya terlihat sangat jelas dan rapi. Hal ini yang membuat pembaca dapat dengan mudah terbawa ke dalam cerita. Bahkan pembaca semacam saya yang cukup buta akan sejarah, yang pada awalnya tidak paham apa itu DI dan apa yang dilakukan DI, tetap dapat menikmati cerita, terbawa pada alurnya, juga ikut merasakan segala emosi yang tokohnya rasakan.            Meski begitu, saya juga menemukan sedikit kekurangan pada novel ini, novel ini membuat saya bertanya di akhir halaman, “Inikah akhirnya?”. Gambaran pertempuran antara DI dengan rakyat dijelaskan dengan kurang gamblang, kurang detail, sehingga saya tidak merasakan euforia kemenangan yang diraih oleh rakyat. Saya seakan tak percaya pertempuran itu dimenangkan oleh rakyat. Ranta sempat menjelaskan bahwa rakyat hanya diberi pelatihan singkat untuk turun melawan DI, bahkan rakyat hanya mengandalkan bambu runcing, jebakan, dan alat-alat sederhana, sedangkan rombongan DI menggunakan senjata api.            Saya merasa novel ini seperti cerita pendek yang dibuat lebih panjang. Berbeda dengan novel-novel yang pernah saya baca, yang biasanya memiliki konflik yang pasang surut. Novel ini memiliki konflik yang begitu fokus di satu titik kemudian berakhir. “Sekali Peristiwa di Banten Selatan”, jika melihat kembali pada judul novel, memang benar jika cerita di dalamnya dikemas dengan konflik yang sekali naik ke puncak klimaks kemudian turun ke antiklimaks dan berakhir. Penulis sengaja menyajikan cerita yang memberikan kesan “sekali peristiwa”.            Terlepas dari kelebihan dan kekurangan pada novel ini, saya pribadi menyukai cara penulis menyampaikan amanat-amanat untuk selalu memperjuangakan kebenaran,  menjunjung tinggi persatuan, gotong royong, kerja sama, dan tidak berputus asa atas beban dan cobaan hidup. Hasil reportase penulis atas kejadian yang ia saksikan sendiri di Banten Selatan, membuat saya pribadi akhirnya mengetahui bahkan mengerti apa yang dirasakan, dialami, dan diperjuangkan oleh rakyat tanpa harus membuka buku sejarah yang membosankan.

Hello World (2019)

Di Kyoto 2027, pemerintah Jepang membuat rencana mengumpulkan dan melestarikan arsitektur dan budaya alami kota melalui drone yang secara real time, menyimpan datanya dalam mesin berkapasitas tidak terbatas dikenal Alltale. Naomi Katagaki siswa sekolah menengah tinggal di Kyoto. Suatu ketika usai sekolah, seorang yatagarasu misterius mencuri buku perpustakaan miliknya dan dalam usaha mendapatinya kembali, dia bertemu seorang pria aneh muncul entah darimana.

Pria ini hanya bisa dilihat Naomi, dinyatakan sebagai dirinya sendiri sejak 10 tahun selanjutnya, kini telah dewasa. Naomi dewasa menjelaskan dia telah mengakses Alltael dari dunia nyata di luar guna mengubah masa lalu dan menyelamatkan calon pacar Naomi yaitu teman sekelasnya Ruri Ichigyo, usai dia disambar peti di festival kembang api dan membuat koma.

Remaja Naomi memutuskan menyebut dirinya dewasanya Sensei dan setuju membantu, sebab diri dewasanya mempunyai kemampuan terbatas sebagai avatar di dalam Alltale. Sensei memberi Naomi kekuatan khusus, yang bermanifestasi dari yatagarasu sebagai tangan bersarung tangan tembus cahaya, untuk memungkinkannya menciptakan apapun selama struktur kimianya dan juga fisiknya tidak rumit.

Mengonsultasikan diary sendiri, Sensei membuat Naomi perlahan mendapati kasih sayang Ruri dan mereka pada akhirnya jatuh cinta. Di malam kejadian, Naomi menolak mengundangnya ke festival dan tetap berada diluar rumahnya terhadap perintah Sensei. Mereka menyadari karena ini dunia di dalam Alltale, campur tangan Sensei usai mengakibatkan Sistem Homeostatic untuk masuk.

Bot dalam bentuk pria Kitsune yang tampak berusaha memperbaiki data, membawa Naomi dan Rui ke lokasi kejadian. Memanggil black hole, Naomi tidak hanya menghapus orang Kitsune, namun juga sambaran petir akan mengenai pohon yang seharusnya ditunggu Ruri dan oleh karenanya kecelakaan, berhasil menyelamatkan Ruri dan juga menulis ulang data.

Sensei seketika mendapati kembali God Hands dan memindahkan Ruri sebelum menghilang. Naomi terkejut saat dia menyadari rencana sensei merupakan menciptakan kembali kondisi mental asli Ruri di Alltale alhasil data didalamnya bisa disinkronkan dengan pikiran koma Ruri sendiri dunia nyata, memungkinkannya untuk bangun.

Kembali, dikalahkan, menuju kota, Naomi seketika dihadapkan ribuan pria kitsune, efek dari Sensei memutuskan me-reboot sistem usai semua data relevan dengan keberadaan Ruri ditulis ulang. Sistem secara otomatis memfilter bagian data untuk disimpan dan juga yang akan dihapus, mengakibatkan ruang dalam 2027 Kyoto bergeser dan aurora merah muncul dilangit.

Naomi mengingat bagaimana Ruri diteleportasi dengan cara sama, melompat menuju ke kemerahan. Dia bangun dalam ruang virtual menuju yatagarasu, meyakinkan dia bahwa dia tidak mati dan juga berjanji membantunya menyelamatkan Ruri, memanifestasikan God Hands untuknya sekali lagi. Sementara dunia nyata, Sensei memeluk Ruri, terbangun dari koma.

Pria Kitsune segera hadir di sekitar ruangan yang menargetkannya, Sensei menyadari dunianya juga dunia di dalam Alltale. Remaja Naomi membelok menuju kamar rumah sakit Ruri dan juga bersiap membawanya ke tangga diluar kompleks Alltale, yang mempunyai koordinat spasial optimal untuk mereka guna kembali menuju dunia asli mereka.

Melalui bantuan Sensei, mereka kabur berlari lebih cepat dari orang-orang Kitsune, Ruri kembali menuju waktunya melalui portal yang dibuat God Hands. Orang-orang Kitsune, mengalihkan target mereka menuju dua Naomi, berubah menjadi makhluk raksasa mengerikan mengalahkan kekuatan Naomi.

Di saat terakhir, Sensei mengorbankan dirinya, mengetahui hanya ada satu Naomi dan berterima kasih terhadap dirinya di masa lalu sebab membiarkannya melihat Ruri tersenyum lagi. Di dalam Alltale Management Facility, Alltale mampu dimatikan usai datanya rusak dan menduplikasi dirinya.

Sistem Logika Alltale dinonaktifkan yang memungkinkan dunia paralel terjadi dalam Alltale. Dengan menangis, Naomi kembali menuju Ruri. Karena data usai ditulis ulang tanpa bisa dikenali, Naomi menyambut dunia paralel dihadapannya dan Ruri.

Pasca credit, Naomi dewasa terbangun diatas peradaban manusia di Bulan, dengan suara tumpang tindih dari yatagarasu dan juga seorang dewasa Ruri, menyiratkan itu Naomi sendiri yang telah jatuh menuju dalam koma dari kecelakaan petir dan orang dewasa Ruri berusaha mentransfer Memori Naomi dari Alltale menuju dunia nyata.

K-On!! The Movie [Spring 2010]


HTT (Ho-kago Tea Time)


K-On! bercerita mengenai empat siswi Sekolah Menengah Atas Sakuragaoka di Jepang. Sebagai kegiatan ekstrakurikuler, mereka bergabung dalam sebuah klub musik pop atau klub musik ringan (軽音部 Keion-bu?) yang sudah hampir ditutup. Anggota klub tersebut hanya mereka berempat. Pada awalnya, Yui Hirasawa tidak memiliki pengalaman bermain alat musik atau membacapartitur. Dia hanya pernah bermain kastenyet, tetapi akhirnya dia mahir bermain gitar. Sejak itu pula, Yui bersama pemain bass Mio Akiyama, pemain drum Ritsu Tainaka, dan pemain keyboard Tsumugi Kotobuki menghabiskan waktu seusai pelajaran sekolah dengan berlatih, ikut serta dalam pertunjukan, atau sekadar jalan-jalan bersama. Klub ini diawasi oleh seorang guru musik bernama Sawako Yamanaka. Sawako nantinya menjadi wali kelas mereka pada tahun terakhir mereka di SMA. Ketika mereka duduk di kelas 2 SMA, klub ini mendapat tambahan gitaris baru, bernama Azusa Nakano. Setelah Azusa bergabung, klub ini semakin terstruktur dan lebih sering berlatih.Pada akhir tahun ketiga, anggota senior klub ini, Yui, Ritsu, Mio, dan Tsumugi lulus SMA, dan mereka setuju untuk masuk ke universitas yang sama. Mereka kemudian bergabung dengan klub musik ringan di universitas bersama tiga teman baru. Tiga teman baru mereka bernama Akira Wada (gitar), Ayame Yoshida (drum), dan Sachi Hayashi (bass). Sementara itu, Azusa Nakano yang masih duduk di kelas 3 SMA meneruskan klub musik ringan yang ditinggalkan oleh seniornya. Azusa kemudian menjabat sebagai ketua klub, bersama Ui Hirasawa (adik perempuan Yui) sebagai gitaris dan Jun Suzuki (bass). Mereka merekrut dua orang siswa tahun pertama, yaitu Saitou Sumire sebagai pemain drum dan Nao Okuda.Karakter:

  1. Hirasawa Yui


Suara oleh: Aki Toyosaki (Jepang), Stephanie Sheh (Inggris)Yui adalah karakter utama K-On!. Dia adalah anggota klub ini dan memainkan gitar listrik Heritage Cherry Sunburst Gibson Les Paul Standard yang diberi nama “Gīta” (ギー太).Dia tidak mendapat nilai bagus di sekolah (namun kalau dilatih secara benar, ia bisa mendapat nilai yang baik) dan sangat mudah hilang konsentrasi oleh hal-hal tidak penting (pada umumnya hal yang imut dan manis). Yui adalah gadis yang kikuk dan sering melamun hampir sepanjang waktu. Yui mempunyai rambut coklat sebahu (lebih panjang dari Ritsu) yang sering dihiasnya dengan dua jepitan rambut kuning. Matanya berwarna coklat. Yui suka makanan apa saja (karena ia sulit untuk gendut, hal ini membuat iri Mugi, Mio, dan Sawako). Ia mempunyai adik perempuan bernama Ui yang sangat dewasa dan berbeda ekstrem dengan Yui. Ui sering menjaga dan merawat Yui. Yui berlatih keras untuk dapat bermain gitar dengan baik. Saat pertunjukan, Yui bermain dengan semangat dan gembira, sehingga penonton menyambut baik penampilan mereka.
Yui adalah vokalis sekaligus gitaris utama. Ia juga memiliki kemampuan tala mutlak, sehingga bisa menyetel gitarnya secara sempurna tanpa menggunakan garpu tala. Kemampuan itu membuat Azusa terkesan, karena ia lebih lama bermain gitar daripada Yui. Yui mempunyai watak yang santai, tetapi mempunyai konsentrasi tinggi ketika ia ingin mencapai tujuannya; sayangnya ia hanya bisa berfokus pada satu hal saja, dan kemampuannya yang lain akan cepat turun (contohnya, Yui pada satu saat berusaha belajar untuk memperbaiki nilainya yang jelek, dan akhirnya berhasil mendapat nilai baik, tetapi kemampuan bermain gitarnya akan menurun.). Meskipun begitu, Yui tetap mencurahkan segala tenaganya dan berlatih keras untuk klub. Di sekolah, ia dikagumi karena suaranya yang indah. Namun, ia juga pernah lupa lirik lagu saat di tengah pertunjukan dan sering tampil berlebih-lebihan, sehingga kadang-kadang ia tidak bisa bernyanyi. Mio pada awalnya adalah vokalis utama, dikarenakan Yui tidak bisa bermain gitar dan menyanyi pada saat yang sama. Yui juga sering menulis lirik yang kekanak-kanakan dibantu oleh adiknya, Ui.

2. Ritsu Tainaka



Suara oleh: Satomi Satō (Jepang), Cassandra Morris Lee (Inggris)Ritsu (atau Ricchan, panggilan oleh Yui) adalah ketua klub K-on! dan memainkan drum kit Yamaha Hipgig Rick Marotta Signature warna kuning yang dikombinasikan dengan set simbal dari Avedis Zildjian, meskipun ia juga memainkan drumkit Yamaha Absolute Series berwarna putih pada lagu akhir anime.Dia berkepribadian ambigu tetapi juga optimistis, sama seperti Yui, tetapi ia sering lupa atas hal-hal penting mengenai klub dan sering dimarahi oleh Mio dan Nodoka karena sering lupa menyerahkan formulir penting mengenai klub. Ritsu periang dan sering membuat lelucon dan sindiran. Ia pintar dalam menciptakan ide-ide untuk memperoleh dana untuk klub. Ritsu mempunyai rambut coklat sebahu, dan mempunyai mata berwarna emas. Ia berkata bahwa ia memilih untuk bermain drum karena dianggap “keren”, tetapi ia juga mengakui bahwa ia kesulitan memainkan instrumen yang membutuhkan gerakan jari yang rumit, seperti bass, gitar, dan kibor.Ritsu adalah teman Mio sejak kecil dan sering menggodanya kalau Mio sedang ketakutan karena sesuatu hal. Dia juga dikenal sering cemburu pada teman Mio yang lain, bahkan sering menguntit Mio ketika pergi dengan temannya. Ritsu tidak berhenti berjuang demi kesuksesan klub. Meskipun mempunyai tingkah laku yang kasar, ia mendapat peran Juliet oleh mayoritas kelasnya pada pentas drama kelas Romeo and Juliet, dan pada akhirnya bisa bertingkah laku seperti gadis normal.Dalam anime, ia menyatakan bahwa drummer favoritnya adalah Keith Moon dari The Who.Dia pandai memasak. Ritsu mempunyai adik laki-laki bernama Satoshi (聡, Suara oleh: Mika Itō).
3. Akiyama Mio




Suara oleh: Yōko Hikasa (Jepang), Cristina Valenzuela (Inggris)Mio adalah gadis pemalu di klub ini. Ia seorang kidal dan bermain instrumen kidal Fender Jazz Bass 3-Color Sunburst dengan pickguard dari cangkang penyu, meskipun ia pernah kelihatan bermain Fender Precision Bass pada manga volume pertama. Ia menggunakan senar bass medium D’Addario EXL160M. Bassnya diberi nama Elizabeth pada akhir anime. Meskipun awalnya ia ingin bergabung dengan klub literatur, dia dipaksa masuk klub musik ringan oleh Ritsu teman sejak kecilnya. Ia mendapat nilai sempurna di sekolah dan sering bersikap dewasa dan kaku terutama saat Ritsu membuat masalah; kelemahannya adalah hal-hal yang menakutkan, dan ia sering pingsan ketakukan ketika diceritakan cerita berkisar hantu, darah, luka, dan rumah hantu. Dia juga takut ketika disorot oleh lampu sorot dan dengan mudah merasa malu, serta sering digoda oleh Ritsudan Sawako, penasihat klub dan wali kelas tiganya. Mio mempunyai rambut hitam lurus, dan mata abu-abu. Dia memilih bass karena menurutnya bass dalam suatu band bukan merupakan pusat perhatian, tidak seperti gitaris.Mio lebih teknis dalam hal musik, dan Yui sering datang kepadanya jika ia butuh bantuan mengenai gitar.Bersama Yui, Mio adalah salah satu vokalis utama band, walaupun ia tidak suka menjadi pusat perhatian. Ia sering berusaha menghindari posisi vokalis utama jika dimungkinkan. Mio biasanya akan bernyanyi jika Yui sedang tidak bisa menyanyi. Dia menulis sebagian besar lagu, walaupun sering kali menciptakan lagu yang aneh dan lirik yang terlalu genit seperti “Light and Fluffy Time”. Dirinya yang kidal menyebabkan Mio sering terpikat ketika melihat instrumen kidal, karena kelangkaannya.Setelah penampilan live perdana mereka, Mio mendapat banyak penggemar yang mengikutinya,yang dipimpin oleh mantan ketua OSIS. Dikarenakan kepopulerannya, sebagian besar teman sekelasnya memilih ia sebagai pada pentas drama mereka. Mio sangat menikmati masa kuliah di universitas karena dirinya mendapat banyak pengalaman baru.Dia juga berhasil mengatasi perasaan pemalunya, dan mendapat teman-teman baru seperti Sachi dan Ayame.





4. Kotobuki Tsumugi



Suara oleh: Minako Kotobuki (Jepang), Shelby Lindley (Inggris)Tsumugi, sering dipanggil ‘Mugi’ oleh teman-temannya, adalah gadis kaya dengan kepribadian lemah lembut dan manis. Ia bermain keyboard Korg Triton Extreme 76-key, walaupun juga kelihatan bermain Korg RK-100 keytar pada lagu penutup anime musim pertama. Dia pada awalnya berniat untuk bergabung dengan klub paduan suara, tetapi kemudian bergabung dengan klub setelah diundang oleh Mio dan Ritsu.Tsumugi dikenal sangat mahir bermain piano. Ia bermain piano sejak umur empat tahun dan menang dalam banyak kontes piano. Ia menciptakan beberapa lagu dan juga bernyanyi sebagai vokal latar. Mugi mempunyai rambut pirang panjang, bergelombang dan mata berwarna biru langit. Alisnya tebal di luar kebiasaan, mungkin keturunan dari keluarga. Kulitnya lebih putih dibandingkan karakter lainnya, tapi kulitnya mudah terbakar matahari.Ia adalah anak dari direktur sebuah perusahaan, dan keluarganya mempunyai vila di beberapa tempat di Jepang (dan bahkan ada di Finlandia). Dikarenakan ayahnya juga memiliki maid café, ia sering membawa gula-gula dan kue manis yang beragam ke ruangan klub, dan ia sering membuat teh dengan perangkat minum teh yang disimpannya di ruangan klub. Meskipun kaya, ia lebih tertarik dan senang pada aktivitas “normal”, seperti memesan makanan cepat saji, berbagi kentang goreng dengan teman klubnya, holding down part-time jobs dan menawar harga. Tsumugi kadang-kadang juga bersikap memberontak, yang berbeda dengan tingkah laku normalnya yang sopan sehingga mengejutkan teman klubnya. Ia juga memiliki kekuatan yang luar biasa, perangkat kibor, drum milik Ritsu, dan penguat suara dengan mudah dapat diangkatnya ke mana-mana.
Walaupun ia gadis yang manis dan lemah lembut, ia sering tertarik kepada hal aneh ketika melihat dua gadis berinteraksi secara intim bersama, kadang di dalam benaknya berimajinasi hubungan cinta sesama. Mio dan Ritsu sering kali menemukan hal ini. Dalam cerita kadang-kadang terdapat indikasi bahwa Mugi menaksir Sawako Yamanaka guru mereka. Walaupun banyak hal tidak mengganggu dirinya, dia cukup sensitif atas berat badannya (sama seperti Mio),dan ia merasa sedikit cemas ketika staf keluarganya mulai memanjakan teman-temannya selama kunjungan ke vila.Dia pada akhirnya belajar bagaimana bermain gitar dari Azusa. Ia kemudian belajar gitar dari Azusa. Tsumugi memiliki teman masa kecil bernama Sumire Saitō yang beberapa tahun lebih muda darinya. Sewaktu masih kecil, Tsumugi bersekolah di rumah sehingga ia hanya sedikit memiliki pengalaman di dunia luar. Keakraban Tsumugi dan Sumire menyebabkan Sumire sering membantu membelikan barang kebutuhan sehari-hari termasuk manga yang biasanya tidak boleh dibacanya.
5. Nakano Azusa




Suara oleh: Ayana Taketatsu (Jepang), Christine Marie Cabanos (Inggris)Azusa adalah siswi dari angkatan dan kelas yang sama dengan Ui, adik perempuan Yui. Azusa bergabung dengan klub sebagai pemain gitar ritme. Gitar listrik yang dimainkannya merek Fender Mustang. Ia pada akhirnya memberi nama gitarnya dengan nama Mu (Muttan), karena gitarnya bermerek Mustang. Dia pada awalnya menyatakan diri sebagai gitaris pemula yang bermain gitar sejak kelas 4 SD, dan orang tuanya bekerja di band jazz. Dia sering kali marah dengan adanya pesta teh dan aspek memanjakan yang ada di klub, padahal ia hanya ingin berlatih. Ia juga penasaran bagaimana cara klub dapat bermain dengan baik sementara mereka jarang berlatih.Namun, ia memiliki kelemahan ketika melihat kue-kue, dan dapat ditenangkan dengan mudah, kadang kadang hanya dengan dielus-elus. Dia sering dipeluk oleh Yui dan dipanggil Azu-nyan setelah mencoba sepasang bando telinga kucing dan mengeong (dalam bahasa Jepang, nyan berarti meong). Walaupun begitu, Azusa tidak begitu bisa merawat kucing. Azusa mempunyai rambut hitam panjang, yang dikuncirnya, dan mata berwarna coklat. Meskipun Azusa berbakat bermain gitar, ia tidak bisa menyanyi sambil bermain gitar tidak seperti halnya Yui dan Mio.Di dalam band, dia sering mengagumi Mio karena kedewasaannya dan karena Mio juga adalah bassist berpengalaman, bahkan mencoba memberikan Mio coklat pada Hari Valentine. Namun, dia kadang-kadang tidak sengaja mengingatkan kekurangan Mio, seperti berat badannya. Dia juga menganggap Mugi sangat cantik, dan cemburu akan rambut dan mata besarnya, dan kemudian mulai mengajarinya bermain gitar ketika mereka berdua sendirian di ruangan klub. Sejak dia bergabung, Yui sering datang kepadanya untuk meminta nasihat dalam bermain gitar, dan juga cara merawat gitar. Kulit Azusa sangat mudah untuk menjadi berwarna coklat, terutama saat mereka sedang di pantai.dan saat festival musik (bahkan setelah memakai tabir surya). Maka dari itu, ia sering mendapati kulitnya telah terbakar. Ia sering khawatir bahwa anggota klubnya akan meninggalkannya, karena mereka setahun lebih tua dan akan lulus. Dikarenakan hal ini, anggota klub yang lain membeli kura-kura agar ia tidak kesepian, dan diberinya nama Ton. Di luar kegiatan band, ia sering pergi bersama dengan Ui dan Jun saat anggota klubnya sedang sibuk.Ketika semua anggota lain telah lulus, ia kemudian menjadi ketua klub yang baru.


6. Yamanaka Sawako


Suara oleh: Asami SanadaSawako adalah penasihat klub alat musik tiup pada sekolah ini. Seorang alumna dari sekolah dan anggota dari klub musik ringan saat masih menjadi siswi, ia tidak ingin orang mengetahui bahwa ia adalah mantan anggota tidak hanya band heavy metal, tetapi juga band death metal yang disebut Death Devil (dimana ia adalah gitaris dan vokalis utama dan mempunyai nama panggung “Catherine”), maka dari itu ia menutupinya dengan bersikap lemat lembut pada rekan kerja dan khususnya pada murid. Dia dipaksa menjadi penasihat klub, karena ancaman Ritsu saat mengetahui masa lalunya. Meskipun dia memiliki sikap dewas dan lembut di sekolah, Sawako (dan dipanggil “Sawa-chan” oleh Ritsu dan Yui) menunjukkan sikap yang sangat berbeda ketika ia berada di klub musik ringan. Pada kenyataannya, ia agak liar, malas, dan menjadi guru yang cukup tidak bertanggung jawab dimana ia senang mendandani anggota klub (kadang-kadang memalukan) untuk memakai kostum cosplay (seperti kostum pelayan Perancis), yang sering mencemaskan Mio. Dia akan bersemangat jika ia dipuji atas kerja kerasnya.Ia menamai band dari klub dengan nama “Ho-kago Tea Time” karena anggota klub sangat lama memutuskan nama untuk bandnya. Dalam anime, ia pernah bermain gitar menggantikan Yui dengan gitar listrik Epiphone “1958” Korina Flying V warna putih.Dia kemudian menjadi wali kelas pada kelas tiga, dan memasukkan Nodoka dan semua anggota band (kecuali Azusa, karena ia satu tahun lebih muda) di dalam kelas yang sama, agar ia tidak perlu mengingat banyak nama. Sebuah episode di anime musim kedua menyingkapkan bahwa ia mempunyai model Gibson SG pertama (dari tahun 1960an dengan stoptail bridge modifikasi) yang pada akhirnya dijual. Dikarenakan relasinya yang dekat dengan anggota klub, siswi lain di kelas juga mulai menyebutnya Sawa-chan, merusak citranya sebagai guru yang lembut. Citranya kemudian semakin rusak saat Death Devil mengadakan reuni temporer saat resepsi pernikahan sesama alumnus sekokahnya. Meskipun begitu, kepopulerannya tetap tidak berubah. Meskipun mempunyai sifat malas, ia masih membuktikan dirinya mampu untuk menjadi mentor, seperti yang ditunjukkan dengan kesediaannya melatih Yui sebagai vokalis utama dan menghadiri pertunjukkan mereka. Kemampuan Musiknya kelihatannya tidak tumpul setelah bertahun-tahun, karena ia mampu menggantikan Yui di festival sekolah tanpa bantuan nada musik, bahkan tanpa berlatih terlebih dahulu dari lagu band. Sawako juga sangat cerdik: ia segera mengetahui samaran Ui ketika dia berpura-pura sebagai Yui dan beberapa kali menyatakan ke klub bahwa tidak ada hal yang tidak bisa ia lihat.

 7. Hirasawa Ui


Suara oleh: Madoka Yonezawa
Ui adalah adik perempuan Yui, yang pada awal cerita adalah siswi kelas 3 SMP, tetapi setahun kemudian ia masuk SMA yang sama dengan Yui dan sekelas dengan Azusa. Tidak seperti kakaknya, Ui adalah orang yang dewasa, bertanggung jawab, dan juga pandai menangani urusan rumah tangga, walaupun begitu ia juga tetap menjalin relasi yang kuat dengan Yui dan memilik cinta dan hormat yang besar atas kakaknya. Meskipun setahun lebih mudah dari Yui, ia sangat mirip dengan Yui saat rambutnya tidak diikat dan bahkan hampir memperdaya klub. Dia bermain organ, dan juga seorang yang cepat belajar, Ui dapat bermain gitar setelah beberapa hari berlatih. Dia merawat Yui dengan baik bahkan mengorbankan kesehatannya sendiri. Ui sebenarnya dianggap sebagai groupie (fans) utama untuk band kakaknya dan mendukung mereka dengan sepenuh hati dan kadang-kadang memberikan narasi cerita.

Unsur Intrinsik Tangkuban Perahu

  • Judul : Tangkuban perahu
  • Tema : Anak Yang Durhaka
  • Alur : maju mundur
  • Tokoh :

– Sangkuriang : antagonis (Tokoh Utama).

– Dayang Sumbi : protagonis.

– Tumang : protagonis.

– Wayung : tretagonis

  • Perwatakan:

– Sangkuriang : keras kepala, suka memburu dan berpetualang.

– Tumang : baik.

– Dayang Sumbi: baik.

-Raja sungging : baik dan rendah hati.

  • Latar : sebuah kerajaan zaman dahulu.
  • Amanat : kita harus berkata dengan sopan dan tidak menyakiti orang lain.
  • Gaya bahasa : bahasa Indonesia sehingga mudah untuk di pahami.

Five People You Meet in Heaven

“Aku sedih karena aku tidak melakukan apa-apa dalam hidupku. Aku bukan apa-apa. Aku tidak menghasilkan apapun. Aku merasa tidak berguna. Aku merasa aku tidak seharusnya ada di sana.”

Eddie, hal. 198

Buku ini dibuka dengan bab berjudul Tamat. 

Bukan, bukan salah cetak, namun memang demikian alur cerita buku ini dimana dikisahkan tentang Eddie seorang lansia yang meninggal dalam sebuah kecelakaan di taman hiburan tempatnya bekerja. Di taman hiburan itulah Eddie menjalani kehidupannya sejak masih anak-anak, dewasa, hingga akhirnya meninggal di sana.

Di saat-saat terakhir hidupnya, kita dapat mengetahui bagaimana Eddie merasa hidupnya kosong, tak berarti, dan penuh penyesalan karena harus tertahan di taman hiburan tersebut. Bahkan setelah meninggal, Eddie ternyata harus berada kembali di taman hiburan yang dibencinya itu. Lalu dari sinilah cerita buku ini bergulir.

“Keadilan tidak mengatur persoalan hidup dan mati. Kalau keadilan yang mengatur, tidak akan ada orang baik mati muda.”

Si Orang Biru, hal. 53

Begitu meninggal, Eddie merasa seperti terlahir kembali. Ia merasa seperti saat sebelum perang dimana kakinya masih normal dan dia bisa berlari dengan bebas. 

Ternyata, kebebasan itu hanya sementara dan dia harus kembali ke taman hiburan dimana dia bertemu dengan Si Orang Biru. Si Orang Biru itu menceritakan bahwa Eddie berada di alam baka tingkat satu dan dialah orang pertama dari lima orang yang akan Eddie temui di sana.

Si Orang Biru itu kemudian menceritakan masa lalunya dan sebuah peristiwa yang terjadi akibat kelalaian Eddie kecil yang akhirnya membuatnya bisa hadir di alam baka untuk menemui Eddie dan memberinya sedikit pencerahan tentang hidupnya.

Kimi no Nawa (2016)

Kimi No Na Wa atau dalam bahasa Inggrisnya Your Name adalah anime movie yang ditulis dan disutradarai oleh Makoto Shinkai, anime bergenre fantasi dan romance ini diproduksi pada tahun 2016 dengan animasi dikerjakan oleh CoMix Wave Films dan didistribusikan oleh Toho. Anime ini dibuat berdasarkan novel yang ditulis oleh Makoto Shinkai yang memiliki judul yang sama, dan dirilis pada 18 Juni 2016 lalu. Dengan Masayoshi Tanaka sebagai perancang tokoh dan penggubahan musik oleh band asal Jepang Radwimps.

Anime ini berkisah tentang dua orang yang hidup pada waktu dan dimensi yang berbeda, tak saling mengenal dan tak pernah bertemu sebelumnya, namun seiring berjalannya waktu, tumbuhlah benih-benih cinta tanpa mereka sadari.

Alur Cerita Kimi No Na Wa (Your Name)

Kimi No Na Wa – Mitsuha Miyamizu, seorang siswi Sekolah Menengah Atas yang hidup di desa Itomori jauh dari keramaian kota, dia mulai bosan dengan kehidupannya di pedesaan dan berharap dapat memiliki seorang kekasih dari kota. Mitsuha sendiri adalah anak pertama dari walikota Itomori. Mitsuha tinggal sebagai seorang gadis kuil bersama nenek dan adik perempuannya, ibunya meniggal karena sebuah penyakit, kemudian ayahnya meninggalkan kuil dan beralih profesi sebagai seorang politikus.

Hubungan Mitsuha dengan ayahnyapun renggang karena hal ini. Sebagai seorang putri dari walikota, Mitsuha sering mendapatkan perkataan yang kurang sopan dari teman-teman sekolahnya. Namun dia memiliki dua teman dekat yaitu Teshigawara dan Sayaka yang selalu bersamanya.

Cerita berawal ketika Mitsuha terbangun dari tidur sebagai seorang laki-laki seumurannya yang bernama Taki, Mitsuhapun terkejut karena kejadian yang aneh ini, dan dia memutuskan untuk menganggap keanehan ini hanya sebagai mimpi yang akan berakhir. Mitsuha menjalani kehidupan sebagai Taki, dan berangkat ke sekolah walaupun awalnya dia tersesat karena Taki hidup di kota (Tokyo), membuat Mitsuha sangat terkesan dengan perkotaan yang selama ini ia impikan.

Kejadian ini terjadi berkali-kali, seiring berjalannya waktu mereka menyadari bahwa mereka saling bertukar tubuh satu sama lain di tempat yang jauh berbeda, hal ini diketahui selain dari catatan-catatan yang sengaja dibuat pada memo di ponsel ataupun di buku tulis pelajaran, juga dari orang-orang disekitar mereka. Lalu mereka pun membuat berbagai macam aturan seperti dilarang mandi dan sebagainya. Seiring berjalannya waktu, mereka mulai terbiasa dengan pertukaran tubuh ini, dan mulai mencampuri urusan pribadi masing-masing. Mitsuha yang berada dalam tubuh Taki membuatnya menjadi lebih dekat dengan rekan kerjanya yang bernama Okudera Miki, sampai-sampai Mitsuha membuat kencan dengan Okudera. Dan Taki yang berada dalam tubuh Mitsuha menjadikan Mitsuha lebih terkenal disekolahnya hingga ada seorang siswa yang menyatakan cintanya pada Mitsuha padahal ketika itu Taki-lah yang ada dalam tubuh Mitsuha.

Pada suatu hari dimana Taki berada dalam tubuh Mitsuha, ketika dia bersama dengan Yotsuha (adik Mitsuha) dan neneknya menuju ketempat dewa Musubi yang berada dipuncak bukit untuk memberikan persembahan berupa arak beras kepada sang dewa, sepulangnya dari tempat tersebut, nenek Mitsuha bertanya kepada Taki yang berada dalam tubuh Mitsuha “Kamu sedang bermimpi kan?”, dan bercerita bahwa keturunan Miyamizu terkadang bermimpi menjalani kehidupan orang lain. Keesokan harinya, tiba-tiba Taki terbangun sebagai dirinya sendiri. Kemudian Taki menjalankan rencana Mitsuha yaitu kencan dengan Okudera. Namun kencan yang Mitsuha buat ini tidak berjalan sesuai dengan rencana, kencan itu berakhir ketika Okudera meniggalkan Taki karena Okudera menyadari bahwa Taki mencintai orang lain. Sepeninggal Okudera, Taki berada di tempat dimana dia dapat dengan jelas menyaksikan komet Tiamat yang diramalkan akan melintas dekat bumi sesuai apa yang dikatakan Mitsuha. Setelah itu, Takipun berencana untuk menceritakan kencan gagalnya kepada Mitsuha, namun sayang sekali, Taki dan Mitsuha tidak pernah bertukar tubuh lagi. Taki kemudian mencoba menghubungi Mitsuha, namun tidak berhasil. Dia akhirnya memutuskan untuk bertemu langsung dengan Mitsuha dengan mengunjungi tempat tinggalnya yaitu desa Itomori.

Taki kemudian mengunjungi berbagai tempat di Jepang untuk mencari Mitsuha tanpa mengetahui apa nama desa dan dimana lokasinya bersama dengan Okudera dan teman dekatnya Tsukasa Fujii yang bersikeras untuk ikut dalam perjalanan. Dan hanya dengan mengandalkan sketsa pemandangan desa yang ia buat berdasarkan ingatannya. Akhirnya ketika Taki bersama dua orang pengikutnya tadi istirahat di sebuah restoran, disana dia bertemu dengan pemilik restoran yang dulunya lahir dan dibesarkan di desa Itomori, dan menyebutkan bahwa lukisan Taki sangatlah indah, kemudian Taki bertanya mengenai nama desa tersebut, dan akhirnya Taki, Okudera, dan Tsukasa tahu bahwa nama desa tersebut adalah Itomori yang memiliki sebutan “desa yang hilang”.

Desa Itomori dulunya memang desa yang sangat indah, namun kini desa tersebut dan wilayah disekitarnya telah hancur oleh komet Tiamat tiga tahun yang lalu dan sekarang menjadi kawah raksasa serta tak berpenghuni. Mendengar kenyataan tersebut, Taki seakan-akan tidak percaya dan tidak berdaya, mereka bertigapun  mencari berita-berita tentang desa Itomori dan menemukan buku daftar korban bencana yang meninggal, dalam buku tersebut Taki menemukan nama Teshigawara Katsuhiko, Natori Sayaka, dan Miyamizu Mitsuha. Taki kemudian diantar oleh pemilik restoran tadi ke tempat lokasi kejadian, setibanya disana mereka melihat pemandangan yang menyayat hati, semuanya telah hancur, kedua temannya mencoba menghibur Taki, kemudian Taki mencari memo di ponselnya yang dibuat oleh Mitsuha, namun semuanya satu-persatu menghilang. Seakan-akan disana tidak pernah ditulis satu memo-pun.

Namun Taki tidak tinggal diam, dia berusaha untuk menghubungkan kembali dirinya dan Mitsuha dengan mengunjungi kuil tempat persembahan dewa Musubi yang berada di puncak bukit dekat desa Itomori. Disana, dia meminum kuchikami kaze yaitu arak beras buatan Mitsuha, dan memohon kepada dewa Musubi agar memberinya kesempatan lagi untuk menyelamatkan Mitsuha dan lainnya. Setelah meminum kuchikami kaze Taki terjatuh dan tidak sengaja melihat lukisan komet Tiamat di dinding gua, setelah itu Taki berhasil terbangun sebagai Mitsuha dan meiliki beberapa jam kesempatan sebelum pecahan komet Tiamat menghancurkan desa beserta penduduk Itomori.

Taki sebagai Mitsuha meyakinkan kedua teman dekat Mitsuha perihal bencana komet tersebut, dan meminta bantuan mereka untuk mengevakuai penduduk desa. Sambil menjalankan rencananya, Taki menyadari bahwa dulu Mitsuha pernah mencarinya di Tokyo dan berhasil bertemu dengannya di kereta, namun pada waktu itu Taki belum mengenal Mitsuha karena perbedaan waktu yang membatasi keduanya. Dan dia pun berpikir mungkin kini Mitsuha sedang berada dalam tubuh Taki yang berada dalam kuil Musubi di puncak bukit. Kemudian Taki memutuskan untuk pergi ke kuil tersebut untuk mencari Mitsuha.

Setibanya di puncak, Taki dalam tubuh Mitsuha berteriak memanggil Mitsuha, dan Mitsuha dalam tubuh Taki yang sudah terbangun mendengar panggilan itu, kemudian merekapun saling mencari di tempat yang sama namun tetap saja tidak bertemu, ini dikarenakan adanya perbedaan masa antara keduanya, sampai akhirnya matahari terbenam, Taki maupun Mitsuha menyadari bahwa saat itu adalah waktunya kataware doki, waktu dimana batas antara kedua dunia menghilang, sehingga mereka kembali ketubuh masing-masing dan dapat meihat satu sama lain. Taki memberitahu Mitsuha tentang bencana yang membunuh sepertiga penduduk desa Itomori dan memberitahunya untuk meyakinkan ayahnya selaku walikota Itomori untuk mengevakuasi penduduk desa. Mereka juga memutuskan untuk menuliskan nama masing-masing di telapak tangan yang berbeda agar suatu saat tetap saling mengingat dan tidak akan pernah melupakan peristiwa-peristiwa yang mereka alami, namun sebelum Mitsuha menuliskan namanya di telapak tangan Taki, matahari sudah terbenam dan kataware doki pun brakhir, dan mereka kembali ke masa masing-masing.

Setelah itu, Mitsuha langsung kembali ke desa untuk melanjutkan rencananya, dalam perjuangannya untuk menyelamatkan seluruh desa, dia menyadari bahwa perlahan-lahan dia melupakan nama seseorang yang tidak ingin dia lupakan. Ketika dia berlari menuju tempat walikota untuk rencana pengevakuasian, dia terjatuh dan melihat telapak tangannya, disana seharusnya dia dapat melihat nama seseorang yang amat penting tersebut, namun yang Mitsuha lihat adalah kata “aku mencintaimu”. Kemudian Mitsuha bangun dan kembali berjuang dengan penuh keyakinan menuju tempat walikota untuk menyelamatkan seluruh penduduk desa.

Delapan tahun kemudian, Taki sudah menjadi lulusan dari sebuah Universitas di Jepang, dia sekarang adalah seorang pencari pekerjaan yang tertarik dengan berita-berita lawas mengenai Itomori, karena dia merasa familiar dengan berita ini. Walaupun sepenuhnya Taki dan Mitsuha melupakan semua peristiwa-peristiwa yang mereka alami, namun ketika bangun dari tidur mereka tidak sadar menangis tanpa suatu alasan yang jelas dan merasa ada yang hilang dalam diri mereka. Suatu ketika Taki dan Mitsuha berada dalam kereta yang berbeda, dan kereta yang mereka tumpangi berpapasan, merekapun saling melihat satu sama lain melalui pintu kereta. Ketika kereta berhenti, merekapun saling mencari, dan bertemu di sebuah tangga, tanpa ada kata yang terucap mereka berpapasan dan insting mereka berkata “dialah orangnya”, kemudian mereka saling bertanya tentang nama.

Ao Haru Ride(2014)

Bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Yoshioka Futaba (Honda Tsubasa) yang bertemu kembali dengan cinta pertamanya, Tanaka Kou alias Mabuchi Kou (Higashide Masahiro) yang pindah ke Nagasaki saat SMP. Disaat Futaba merubah dirinya yang semula gadis yang manis menjadi gadis yang tidak feminin dan banyak makan, Kou pun berubah yang semula laki-laki yang lembut dan baik hati menjadi laki-laki yang dingin. Tanaka Kou juga merubah namanya menjadi Mabuchi Kou, karena orang tuanya bercerai. Futaba merubah dirinya karena di waktu SMP dia dijauhi teman-temannya karena dia populer di kalangan laki-laki. Karena itu, Futaba mengubur jauh-jauh sisi femininnya agar mendapat teman di SMA. Kou menganggap Futaba mempermainkan persahabatan dan dia hanya mendapat teman pura-pura. Disaat itu, ada seorang gadis manis yang dijauhi karena populer, Makita Yuuri (Fujimoto Izumi). Futaba teringat masa lalunya yang bernasib sama dengan gadis itu dan teringat kata-kata Kou tentang “teman pura-pura”. Secara tidak sadar ia membela Makita Yuuri di depan teman-temannya sehingga dia ikut dijauhi juga. Tapi ternyata, Yuuri adalah teman yang sesungguhnya. Bersama Mabuchi Kou, Makita Yuuri, Murao Shuuko (Shinkawa Yua), dan Kominato Aya (Yoshizawa Ryo), Futaba menjalani kehidupan barunya. Di tengah cerita, muncul Kikuchi Touma (Chiba Yudai) yang menyukai Futaba dan Narumi Yui (Takahata Mitsuki) yaitu teman SMP Kou di Nagasaki. Narumi Yui menyukai Kou dan mencoba menjauhkannya dari Futaba. Saat darmawisata di Nagasaki, Futaba membantu Kou melupakan masa lalu menyedihkannya di Nagasaki yang membuatnya berubah. Akhir cerita, Futaba dan Kou melihat matahari terbit untuk kedua kalinya bersama, sebenarnya mereka akan melihat matahari terbit berlima, tapi Murao, Kominato, dan Yuuri sengaja tidak datang agar Futaba hanya berdua dengan Kou. Saat itu juga, Kou memberitahu Futaba bahwa Kou menyukai Futaba saat SMP, sekarang, dan selamanya.

Sepatu Ventela

Kalau beli sepatu kamu bakal pilih brand apa nih? brand lokal atau brand luar. Pasti kalian bakal pilih brand luar karna kualitas nya.
Eits, tapi jangan salah! brand lokal akhir akhir ini sedang naik daun loh.
Salah satunya sepatu Ventela yang kini sedikit demi sedikit punya tempat di hati milienial pengemar sepatu. Ventela sendiri merupakan sepatu buatan lokal Bandung.
Kalau kamu suka dengan desain kasual ala converse, pasti bakalan suka deh jangan pandang sebelah mata brand ini kualitas nya ga main main.

Ayooo beli sepatu Ventela…….
Ayoo support brand lokal ……

Your Lie in April

Berkisah tentang Kousei Arima seorang anak berumur 11 tahun,yang berbakat dalam memainkan piano.Ia menjadi terkenal karena menjuarai kompetisi kompetisi piano Arima Saki, ibu dari Kousei terkenal sebagai salah satu pianis hebat. Kemudian ia mewariskan impiannya di dunia piano pada sang anak tunggal, Arima Kousei. Akan tetapi, Saki mendidik Kousei dengan kasar, hal itu sepertinya membuat Kousei muda agak tertekan.

Dimasa kejayaannya sebagai juara pianis ia lebih mirip manusia robot ,mengikuti kompetisi dan memainkan piano dengan wajah datar,ia memainkan semua melody pianonya tanpa kesalahan sedikit pun.Kousei tidak pernah mempermasalahkan cara melatih ibunya. Yang Kousei inginkan hanya satu, ibunya bisa sembuh dari penyakitnya.Kousei pikir cara yang bisa dia lakukan untuk membahagiakan ibunya adalah dengan menjuarai kompetisi yang ia ikuti. Namun pada suatu kompetisi, Arima Saki berkesempatan untuk menyaksikan langsung penampilan anaknya. Kousei sangat bahagia saat itu. Sayangnya, seusai penampilan Kousei, Saki justru memarahinya dengan kasar. Kala itu, saking kesalnya, terucap kalimat tak pantas dari Kousei untuk ibunya, “orang sepertimu (ibunya) sebaiknya mati saja!”. Dan memang tak lama dari kejadian itu, ibunya benar-benar meninggal. Semenjak itu pula Kousei mengalami semacam trauma ketika bermain piano.

2 Tahun lamanya Kousei tidak memainkan piano dan ia mulai merasa jenuh dan hidupnya kurang berwarna,walaupun begitu ia selalu ditemani Tsubaki dan Watari,teman dekatnya yang selalu peduli pada dirinya.Suatu hari Watari memberitahukan bahwa ia mempunyai pacar baru ,yaitu Mizayono Kaori ,seorang pemain violin/biola yang cantik yang rupanya Kousei menaruh hati padanya juga.Kousei menahan diri karena Watari adalah sahabatnya.Sejak saat itu Kaori juga dekat dengan Kousei.Kaouri mengetahui bahwa Kousei adalah mantan juara kompetisi piano,oleh karena itu ia selalu menyemangati Kousei untuk bermain piano lagi,bahkan ia mengajak Kousei untuk menjadi pianist pengiringnya.Kousei dituntut agar ia bermain piano sebebas bebasnya tidak seperti gaya bermain pianonya dahulu.

Nah ending cerita anime ini sangat menyentuh sekali, kalian penasaran sama ending anime tersebut??

Lalu, apa sih penyakit yang diderita Kaori Miyazono? Saya jawab “tidak tahu”, namun …, yang jelas, Kaori mengalami penyakit terminal. Ini tidak bisa disebut juga sebagai penyakit, namun penyakit terminal ini adalah hal ketika pasien didiagnosis penyakit terminal, maka pasien tersebut sudah tidak dapat diselamatkan, dan hanya tinggal menunggu kematian menjemputnya.

Hal yang membuat pasien dalam keadaan penyakit terminal ada banyak, misalnya kanker, gagal jantung, gagal ginjal, atau penyakit lain yang―bisa dibilang―berbahaya.

Dan, ada yang mengatakan kalau Kaori masuk terminal karena penyakit yang menyerang saraf.

Dibawah remang cahaya lampu, kaori berjalan sambil mengayunkan kedua tangannya. Dalam benaknya, ia tengah mengalunkan symfoni tujuh warna diatas panggung bersama arima kousei. Kousei benar-benar telah mengubah warna kehidupan kaori yang monochrome menjadi begitu berwarna. Kini dia tidak lagi takut mengenakan lensa kontak, tidak terpaku dengan partitur-partitur yang terkadang menyiksa, dan yang terpenting, dia kini dekat dengan Arima Kousei.Ditengah alunan biola imaji yang tengah ia mainkan, mendadak kedua kakinya lemas. Oksigen yang biasanya mengalir lancar dari paru-paru ke otaknya tiba-tiba terhambat karena berkurangnya pasokan sel darah merah dari sumsum tulangnya. Sel darah merah yang diproduksi sumsum tulangnya berkualitas buruk sehingga dihantam oleh sel darah putih di dalam tubuh Kaori. Lebih buruknya, sumsum tulang Kaori mengalami kerusakan parah sehingga tubuh kaori kesulitan pasokan darah. Mengakibatkan seluruh badannya lemas dan rapuh.Kini tak ada lagi alunan melodi biola yang dapat ia mainkan. Menggenggam dawai pun ia tak sanggup lagi. Bone marrow failure, para dokter menyebutnya. Penyakit langka yang diderita 3 dari 3 juta orang diseluruh dunia. Penyakit ini menyebabkan si penderita menjadi lemah karena sumsum tulang yang biasa memproduksi darah menjadi rusak.

Kaori yang bermimpi menggesek dawai biola diatas panggung bersama arima kousei akhirnya harus berakhir dimeja operasi. Detak jantung Kaori perlahan melambat dan kemudian berhenti selamanya diatas meja operasi itu. Meninggalkan kenangan yang amat mendalam, bukan hanya bagi Kousei, tapi juga bagi Wattari dan Tsubaki yang belakangan memang selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Miyazono Kaori akhirnya telah pergi untuk selamanya.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai